IKN Miliki Wisata Autentik Gunung Parung Berbasis Budaya Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 12:08:30 WIB
IKN Miliki Wisata Autentik Gunung Parung Berbasis Budaya Lokal

JAKARTA - Kawasan Ibu Kota Nusantara tidak hanya diproyeksikan sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga sebagai ruang hidup yang menyatu dengan alam dan budaya lokal. 

Upaya tersebut kini mulai terlihat melalui pengembangan destinasi wisata berbasis komunitas yang menempatkan masyarakat adat sebagai aktor utama. 

Salah satu langkah konkret terbaru adalah hadirnya Paket Wisata Authentic Hiking Gunung Parung, yang resmi diluncurkan di kawasan IKN.

Peluncuran paket wisata ini menandai fase baru pengembangan ekowisata di Nusantara. 

Tidak sekadar menawarkan aktivitas pendakian, paket ini mengajak wisatawan menyelami hubungan harmonis antara alam, budaya, dan kehidupan masyarakat adat Suku Balik. 

Konsep wisata yang diusung pun dirancang selaras dengan prinsip keberlanjutan dan pelestarian nilai-nilai lokal.

Kehadiran wisata Gunung Parung menjadi bukti bahwa pembangunan IKN tidak melulu tentang infrastruktur modern, melainkan juga tentang menjaga identitas dan kearifan yang telah lama hidup di kawasan tersebut.

Ekowisata Berbasis Komunitas di Jantung IKN

Paket Wisata Authentic Hiking Gunung Parung diluncurkan sebagai penutup rangkaian kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelola Wisata Budaya Balik Nan Living Museum yang berlangsung sejak 26 November hingga 21 Desember 2025. 

Program ini menjadi tonggak lahirnya produk ekowisata unggulan berbasis masyarakat di kawasan Ibu Kota Nusantara.

Inisiatif ini dirancang tidak hanya untuk memperkaya pilihan wisata, tetapi juga untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat lokal. 

Pengembangan wisata dilakukan dengan melibatkan warga setempat secara aktif, mulai dari perencanaan hingga pengelolaan destinasi. 

Dengan pendekatan ini, ekowisata diharapkan mampu menciptakan peluang ekonomi baru sekaligus memperkuat kapasitas sumber daya manusia lokal.

Lebih dari itu, kehadiran paket wisata ini juga mempertegas peran masyarakat adat dalam menjaga keseimbangan antara pemanfaatan wisata dan pelestarian lingkungan di wilayah IKN.

Pengalaman Pendakian Sarat Nilai Budaya

Paket Authentic Hiking Gunung Parung menawarkan pengalaman pendakian autentik di kawasan Hutan Adat Suku Balik Sepaku yang dikurasi secara imersif. 

Wisatawan tidak hanya diajak menikmati lanskap alam yang asri, tetapi juga diperkenalkan pada nilai-nilai budaya yang melekat dalam kehidupan masyarakat setempat.

Selama perjalanan, pengunjung dapat terlibat dalam aktivitas bermakna, seperti penanaman pohon yang menjadi simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Aktivitas ini juga merefleksikan hubungan spiritual masyarakat adat dengan alam sebagai bagian dari identitas budaya mereka.

Pada peluncuran perdananya, lebih dari 50 peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Timur, termasuk Bontang, Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Penajam Paser Utara, turut ambil bagian. 

Antusiasme tersebut mencerminkan tingginya minat terhadap wisata alam dan budaya yang mengedepankan keberlanjutan di kawasan IKN.

Pendampingan Intensif untuk Pengelola Lokal

Pengembangan Paket Wisata Authentic Hiking Gunung Parung merupakan bagian dari inisiatif strategis Otorita Ibu Kota Nusantara bertajuk “The Living Museum Story: Voices of The Forest”. 

Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat lokal, khususnya Kelompok Sadar Wisata Gunung Parung, sebagai pengelola utama destinasi ekowisata berbasis budaya.

Melalui Direktorat Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Otorita IKN memberikan pendampingan intensif dan terstruktur kepada pengelola lokal. 

Pendampingan dilakukan melalui rangkaian lokakarya yang mencakup penguatan storytelling berbasis budaya, pengembangan produk wisata, strategi pemasaran, hingga produksi konten promosi.

Sebanyak 10 peserta terpilih mengikuti proses peningkatan kapasitas secara mendalam. Hasil dari rangkaian kegiatan ini tidak hanya melahirkan paket wisata baru, tetapi juga meningkatkan profesionalisme dan kelembagaan pengelola lokal, sehingga mampu mengelola destinasi secara mandiri dan berkelanjutan.

Gunung Parung sebagai Destinasi Percontohan

Gunung Parung kini tercatat sebagai destinasi wisata pertama di kawasan IKN yang menawarkan pengalaman budaya dan alam secara terpadu dalam konsep Balik Nan Living Museum. 

Kehadiran destinasi ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat peran pemandu lokal, serta mendorong tumbuhnya aktivitas ekonomi turunan bagi masyarakat sekitar.

Sebelum peluncuran paket wisata, Otorita IKN juga melakukan kunjungan lapangan untuk mengidentifikasi daya dukung dan tantangan pengembangan destinasi. 

Langkah ini dilakukan untuk memastikan integrasi antara daya tarik wisata alam dan budaya berjalan selaras dengan konsep living museum dan prinsip keberlanjutan.

“Program ini merupakan upaya lanjutan dalam mengembangkan pilot project Museum Kehidupan bagi Masyarakat Adat yang terintegrasi dengan konsep pengembangan ekowisata yang inklusif. Lokakarya ini menyasar Pokdarwis Gunung Parung yang selama ini berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan ekosistem alam serta nilai budaya di kawasan tersebut,” ujar Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Otorita IKN, Muhsin Palinrungi.

Seluruh rangkaian kegiatan turut dimentori oleh Ida Bagus Agung Gunasthawa, Founder Samsara Living Museum, Bali, serta didukung pendampingan teknis dari Munji Asshiddiqi. 

Ke depan, Daya Tarik Wisata Gunung Parung masuk dalam prioritas pengembangan pariwisata Nusantara, seiring penyusunan kajian pemasaran dan paket investasi pariwisata oleh Otorita IKN.

Terkini