JAKARTA - PT Hanwha Life Insurance Indonesia membuktikan bahwa adaptasi digital menjadi kunci untuk menjaga performa bisnis di tengah tantangan industri asuransi jiwa.
Pada kuartal III 2025, perusahaan mencatatkan penguatan signifikan di berbagai indikator keuangan, sekaligus mempercepat pengembangan layanan digital yang menyesuaikan kebutuhan konsumen modern. Strategi ini memungkinkan Hanwha Life tidak hanya mempertahankan pertumbuhan, tetapi juga meningkatkan daya saing di pasar asuransi yang semakin dinamis.
Kinerja Keuangan Menguat di Tengah Tantangan Industri
Pada periode tersebut, total aset Hanwha Life mencapai Rp 2,15 triliun dengan tingkat solvabilitas atau risk based capital (RBC) sebesar 929,15 persen. Pendapatan premi pun tumbuh lebih dari 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dari Rp 177,29 miliar menjadi Rp 219,38 miliar. Pencapaian ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperluas layanan digital dan meningkatkan kualitas pengalaman nasabah.
Peningkatan pendapatan premi menegaskan efektivitas produk-produk yang ditawarkan melalui kanal digital resmi perusahaan, MyVitamine.co.id. Kanal ini memberikan kemudahan akses bagi nasabah untuk membeli produk asuransi secara online, termasuk Hanwha Bucket List Plan dan Hanwha Secure Guard. Produk-produk tersebut dirancang khusus untuk memenuhi preferensi Milenial dan Gen Z, yang menekankan fleksibilitas dan kenyamanan dalam mengelola asuransi mereka.
Inovasi Produk Digital untuk Proteksi Lebih Mudah
Sejalan dengan strategi digital, pada 11 Desember 2025, Hanwha Life meluncurkan produk Hanwha Critical Care, asuransi penyakit kritis berbasis digital. Produk ini menawarkan premi mulai dari Rp 100.000 per tahun, manfaat meninggal dunia dalam masa bertahan hidup hingga Rp 25 juta, serta fleksibilitas pengaturan Uang Pertanggungan hingga Rp 300 juta.
Peluncuran ini menegaskan komitmen perusahaan untuk menghadirkan solusi proteksi yang mudah diakses dan terjangkau bagi berbagai segmen masyarakat. Selain itu, perusahaan meningkatkan kemudahan transaksi dengan mengintegrasikan sistem pembayaran QRIS melalui Nobu Bank Indonesia di MyVitamine.co.id. Langkah ini mempermudah nasabah dalam membayar premi produk digital, sekaligus memperkuat ekosistem layanan online yang aman dan efisien.
Keamanan Data dan Dukungan Teknologi AI
Transformasi digital yang dilakukan Hanwha Life juga fokus pada aspek keamanan informasi. Pada Juni 2025, perusahaan berhasil memperoleh resertifikasi ISO/IEC 27001:2022 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi pada Hanwha Operating System dan WSCore. Sertifikasi ini mencerminkan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi Otoritas Jasa Keuangan dan standar perlindungan data nasabah.
Selain itu, perusahaan meluncurkan AI Financial Advisor Initiative, sebuah solusi berbasis kecerdasan buatan yang mendukung kinerja agen. Melalui platform ini, agen dapat mengakses ringkasan produk, melakukan simulasi kebutuhan, dan memperoleh informasi terbaru terkait layanan Hanwha Life. CEO Steven Namkoong menegaskan bahwa transformasi digital menjadi bagian integral dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanan sekaligus menjaga keamanan data nasabah.
“Hanwha Life akan terus fokus meningkatkan layanan dan perlindungan data nasabah dengan menerapkan akselerasi pengembangan sistem digital sekaligus memperkuat aspek keamanan digital dan IT security,” ujar Steven.
Pengakuan dan Komitmen Jangka Panjang
Ulang tahun ke-12 Hanwha Life Indonesia pada 24 Oktober 2025 menjadi momentum untuk menegaskan arah pengembangan perusahaan. Steven menyatakan bahwa lima tahun ke depan akan menjadi periode transformasi dan inovasi.
“Hanwha Life berkomitmen untuk terus meningkatkan dampak sosial, kualitas, dan profesionalisme sesuai standar global hingga 2030,” ujarnya.
Upaya konsisten dalam transformasi digital telah membawa penghargaan bagi perusahaan. Hanwha Life meraih Top Digital Implementation 2025 Level Stars 5 dan Golden Trophy pada ajang Top Digital Awards 2025, serta Digital Brand Awards 2025 dari Infobank pada Maret 2025.
Pengakuan ini menunjukkan bahwa strategi digital yang dijalankan bukan sekadar formalitas, tetapi telah terbukti meningkatkan layanan dan pengalaman nasabah secara nyata.
Sejak memperoleh izin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan pada 24 Oktober 2013, Hanwha Life terus mengedepankan inovasi dalam produk, layanan, dan teknologi. Transformasi digital yang menyeluruh diyakini akan menjadi penggerak utama pertumbuhan perusahaan, sekaligus memastikan keberlanjutan bisnis di era yang semakin menuntut efisiensi, keamanan, dan layanan berbasis teknologi.
Dengan fokus pada digitalisasi, pengembangan produk inovatif, dan perlindungan data yang ketat, Hanwha Life Indonesia menegaskan posisinya sebagai perusahaan asuransi yang adaptif dan proaktif dalam menghadapi perubahan industri. Transformasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat kinerja keuangan, tetapi juga meningkatkan kepuasan nasabah dan kontribusi sosial secara berkelanjutan.
